Cek tagihan listrik pln

Pemasangan Keramik Dinding

Selain keramik untuk lantai juga ada keramik untuk dinding. Tentu saja cara pemasangannya agak berbeda dengan keramik lantai karena perbedaan bidang pemasangan. Tetapi pada prinsipnya tidaklah berbeda.

Pembuatan adonan untuk memasang keramik :

Agar keramik memiliki daya rekat yang baik, selain direndam, adonan atau adukan dasar untuk keramik juga sangat mempengaruhi daya rekatnya.Berikut ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika membuat adonan
pasangan keramik:

1. Perbandingan yang ideal antara pasir beton dengan semen adalah 1:1,5. Hal ini juga dipengaruhi oleh ketebalan pasangan keramik.

2. Jangan lupa untuk mencampur adonan pasir dan semen tadi dengan air secukupnya, sehingga berbentuk seperti pasta.

3. Adonan harus diaduk secara merata agar
tingkat kematangan sempurna.

Selanjutnya setelah adonan siap, maka proses pemasangan keramik bisa segera dilaksanakan.

Berikut ini langkah langkah yang dilakukan dalam pemasangan keramik dinding :

1. Siapkan benang dan meteran ukur, paku
beton.

2. Ukur panjang dinding, kemudian bagi dua sehingga diperoleh ukuran yang sama lebar. Berarti kita akan memasang keramik dari posisi tengah sebagai titik simetris.
Tancapkan paku sebagai tanda pada bagian
tersebut.

3. Ukur tegak lurusnya menggunakan lot pada bagian tengah tadi. Tandai dengan benang dari ujung bagian atas hingga ke bawah.

4. Kemudian ukur tinggi dinding hingga batas paling atas. Hal ini berguna untuk menentukan batas pasangan keramik paling atas pada dinding.
Misalnya: tinggi dinding yang hendak dipasang keramik adalah 2 meter, dan tidak sampai ke batas plafon. Maka pasangan keramik dinding diambil dari batas paling atas kemudian turun ke bawah. Atau mungkin saja dipasang sebatas 1 meter saja sebagai fasad rumah bagian bawah. Hal ini dapat Anda sesuaikan sendiri dengan selera dan model rumah.

5. Setelah mengukur dan memasang batas
pasangan dengan benang, kita akan mulai
memasang keramik satu-persatu dari bagian bawah. Karena memasang dari bawah adalah teknik yang paling mudah. Pemasangan benang bagian atas dan bawah yang berfungsi sebagai “jalur” pasangan keramik, harus diukur sesuai dengan tinggi satu keping keramik, misalnya jika satu keping keramik tingginya 25 cm, atau 40 cm, maka jarak
benang juga harus 25 cm atau 40 cm.

6. Sembari menyiapkan adonan, rendam terlebih dahulu keramik yang akan dipasang dalam air selama 2-3 jam, hal ini sangat berguna agar adonan yang menempel pada permukaan keramik
bagian bawah tidak langsung mengering
sehingga daya rekatnya lebih baik.

7. Jika adonan atau adukan telah disiapkan,
ambil beberapa keping keramik dari
rendaman, dan tiriskan, keramik  yang
telah direndam tidak boleh terkena sinar
matahari, sebab keramik akan cepat
mengering dan pengaruh perendaman akan sia-sia.

8. Ambil satu keping keramik, letakkan adonan di atas permukaan bawah kepingan keramik. Ketebalan disesuaikan dengan jarak benang ke dinding. Ketebalan adonan yang ideal antara 1 hingga 1,5 cm. Jika ketebalannya melebihi ukuran tersebut, akan menyulitkan kita memasang keramik dinding. Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya periksa terlebih dahulu tegak lurusnya dinding dengan lot. Jika terdapat bagian yang “tekor” atau melengkung ke dalam, maka plester dahulu hingga semua bagian rata dan tegak lurus.

9. Tempelkan pada dinding, ratakan dengan
benang, dan tekan dengan palu karet ( rubber mallet ), ketok secara perlahan hingga keramik menempel dan rata dengan benang atas maupun bawah. Taburi bagian atas dan samping dengan semen kering. Ganjal sisi bawah keramik dengan dua buah paku, kanan dan kiri, agar keramik tidak melorot. Isi bagian atas pasangan keramik dengan adukan sehingga padat dan tidak kopong.

10. Selanjutnya lakukan pemasangan berikutnya seperti di atas hingga selesai. Pada bagian sudut yang dipotong, harus rapi dan tidak terlalu longgar.

11. Jika pasangan telah selesai, bersihkan semua permukaan keramik dengan spoons atau kain katun, sehingga sisa adukan dan semen bersih.

12. Setelah 2 hingga 3 hari, isi nat dengan grout menggunakan potongan sandal karet.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang keramik dinding yang tepat dan sesuai agar lebih efisien dan hasil yang didapatkan dapat sesuai dengan
apa yang diinginkan adalah sebagai berikut :

1. Permukaan dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air.

2. Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan dan dinding yang ada. Pemasangan keramik dinding dimulai dari tulangan ini agar didapatkan hasil yang lebih rapi.

3. Sebelum dipasang keramik dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu.

4. Setiap jalur pemasangan sebaiknya
ditarik benang dan rata air agar didapatkan
hasil yang lurus dan rapi.

5. Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun dibadan belakang keramik dinding yang terpasang.

6. Lebar nat yang dianjurkan yaitu untuk pemasangan keramik dinding 2 mm,
dengan campuran pengisi nat (grout) yang
berkualitas baik.

7. Bersihkan segera bekas adukan dan grouting dari permukaan keramik agar tidak menimbulkan bekas di kemudian hari.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Pemasangan Keramik Dinding"