Cat menurut tempat penggunaannya dapat dibedakan dalam 2 jenis cat yaitu :
1. Cat interior
Cat interior adalah cat yang penggunaannya di dalam ruangan.
Cat interior ini diformulasikan untuk lebih bagus dalam pewarnaan dan pembersihan dikarenakan penggunaannya yang di bagian dalam gedung/rumah
2. Cat eksterior
Cat eksterior adalah cat yang penggunaannya di bagian luar rumah.
Cat eksterior ini diformulasikan untuk mencegah cepat memudar dan anti jamur serta lebih tahan terhadap cuaca dan sinar matahari dikarenakan penggunaanya yang dibagian luar gedung/rumah.
Cat eksterior harus bersifat fleksibel terhadap perubahan suhu dan kelembaban yang tinggi, harus tahan lama dan memiliki
ketahanan luar biasa agar tidak cepat mengelupas.
Dibalik segala perbedaan yang ada, sebenarnya pada dasarnya semua jenis jenis cat itu di buat dari empat macam zat penyusun, yaitu :
1. Pelarut
biasanya berupa air (untuk cat lateks) atau cairan mineral (untuk cat minyak). Fungsi pelarut adalah untuk mencairkan dan melarutkan komponen-komponen penyusun cat. Cat berkualitas rendah biasanya memakai pelarut dalam jumlah yang lebih banyak. Sifat pelarut lainnya adalah bisa menguap sehingga cat mengering, dan menyisakan resin, aditif, dan pigmen di dinding.
2. Resin
berfungsi sebagai pengikat pigmen (warna) agar melekat di dinding. Bahan pembuat resin ini adalah akrilik, epoxy, atau silikon.
3. Aditif
adalah suatu bahan kimia tambahan untuk melindungi properti dengan media cat. Beberapa zat aditif juga berfungsi mencegah jamur dan membuat cat tidak cepat memudar. Selain itu, aditif ini juga sanggup menjadikan permukaan cat bisa dibersihkan dan mendukung proses pengecatan agar lebih gampang.
4. Pigmen
ditambahkan untuk memberikan warna pada cat. Bentuk dari pigmen ini adalah bubuk dan tidak larut. Pigmen warna akan menempel ke dinding karena adanya resin di dalam cat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Cat interior dan eksterior"
Post a Comment