Keramik lantai sekarang ini sudah jadi kebutuhan utama dalam pembangunan rumah, karena tidak lengkap rasanya jika membangun rumah lantai tidak dilapisi keramik. Kalaupun dana sangat terbatas tidak cukup untuk pasang keramik lantai didalam rumah, paling tidak lantai beranda saja yang dipasangi keramik.
Perkembangan motif keramik akhir – akhir ini sangat beraneka ragam, karena warna
dan corak yang dimiliki keramik memiliki keindahan dan beraneka macam. Sehingga untuk pemasanganpun perlu diperhatikan motif dan coraknya.
Cara Pemasangan Keramik Lantai :
Bahan dan peralatan yang diperlukan antara lain:
1. Meteran
2. Penggaris siku
3. Sarung tangan
4. Kacamata pengaman
5. Palu karet
6. Pemotong ubin atau tang ubin
7. Benang ukur dan paku
8. Pisau plamur
9. Cetok
10. Tile spacer
11. Waterpas alumunium (bubble level)
12. Spons
13. Spidol/kapur
14. Mortar sebagai perekat keramik
15. Tile grout sebagai pengisi nat
16. Keramik lantai
Langkah langkah pengerjaan :
1. Anda dapat memulainya dengan menentukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya.
Kemudian tandai pertengahan garis yang
terukur. Menentukan titik pusat merupakan hal yang penting karena ini akan menentukan di mana Anda harus memasang keramik yang pertama dan berikutnya.
2. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ini ke salah satu dinding.
3. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata pada dasar lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas, cukup 3-4 ubin keramik, karena dikuatirkan perekat akan cepat mengering dan rekatannya pada keramik tidak bagus.
4. Tempatkan keramik di atasnya. Tekan
keramik ke bawah dengan pelan dan ketok
dengan palu karet sampai posisi ubin stabil.
Pada saat mengetok keramik, pastikan Anda mengecek suara yang timbul. Bila terdapat suara dengung berarti ada perekat yang tidak merekat pada keramik. Segera angkat keramik tersebut dan lakukan perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan tempelkan kembali keramik tersebut.
5. Gunakan tile spacer (pemisah ubin) dan
teruskan pemasangan ubin berikutnya.
6. Gunakan waterpas alumunium (bubble level) untuk mengepaskan ketinggian keramik. Bila terlihat tidak merata permukaannya, Anda bisa menambah atau mengurangi mortar perekat keramik sampai rata.
7. Pada saat pemasangan hingga ujung baris, lakukanlah pengukuran keramik yang hendak dipotong dengan cara menempatkannya di atas keramik terakhir dan dengan memberi ruang untuk nat, tandai keramik dengan spidol untuk dipotong.
8. Biarkan selama satu hari atau dua hari agar mortar perekat keramik mengering.
9. Lakukan pengisian nat dengan grout. Grout merupakan mortar(semen) yang
dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik.
11. Bersihkan kelebihan grout dengan
menggunakan spons basah.
Agar keramik dapat terpasang dengan baik perlu diperhatikan hal hal berikut :
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk jenis keramik tertentu lakukan perendaman keramik, hal ini akan
membuat keramik mudah di pasang dan lebih elastis.
2. Lantai dasar untuk pemasangan keramik usahakan sudah kuat dan rata.
3. Buatlah garis bantu agar mempermudah dalam proses pemasangannya. Biasanya garis bantu dibuat menggunakan benang.
4. Keramik di pasang dengan selisih antara 0.2 – 0.5 mm. agar keramik tidak bertabrakan.
5. Pastikan daya rekat keramik tinggi, dengan cara mengoleskan air semen sedikit demi sedikit pada belakang keramik.
6. Adukan semen untuk memasang keramik harus bersih dari batu, kerikil atau ganjalan lain.
7. Adukan untuk pemasangan keramik padatkan secara merata pada tempat pemasangan keramik. Keramik
yang sudah dipasang harus diketuk agar tidak terdapat rongga. Karena rongga ini akan membuat keramik lepas pada esok hari.
8. Pastikan ketinggian keramik sesuai dengan benang yang di tarik tadi. Agar permukaan menjadi rata.
9. Jangan pasang nat keramik pada hari yang sama. Pasang nat keramik belakangan. Ini agar sisa udara yang mengendap di bawah keramik akan keluar
melalui nat. Setelah 1 – 2 hari barulah pasang nat.
10. Amankan area keramik dari lalu – lalang orang, agar keramik tidak terinjak selama 1 – 2 hari. Karena adukan di bawah keramik belum kuat, yang ditakutkan
jika terinjak keramik akan ambles.
11. Kembali periksa keramik, karena biasanya masih ada keramik yang kopong, jika terdapat itu, bongkar dan pasang kembali.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Pemasangan Keramik Lantai"
Post a Comment